Material Atap Bangunan Terbaik untuk Berbagai Proyek Konstruksi

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan material atap yang satu ini. Genteng merupakan material atap yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Kelebihannya adalah tahan lama, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai warna. Selain itu, harganya juga ekonomis sehingga cukup populer digunakan untuk bangunan rumah di Indonesia.

Atap rumah bitumen adalah atap rumah yang terbuat dari bahan aspal. Bitumen merupakan salah satu jenis material yang biasa digunakan untuk membuat atap rumah karena tahan terhadap air dan tahan lama. Namun, atap rumah bitumen memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan atap rumah yang terbuat dari bahan lain seperti seng atau genteng.

Sesuai namanya, atap ini terbuat dari beton yang dicetak dan dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi. Kelebihan atap beton adalah tahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan, panas, dan angin kencang, serta tahan terhadap beban berat. Atap beton juga tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Oleh karena itu banyak digunakan dalam berbagai proyek bangunan.

Namun, atap beton tidak cocok diaplikasikan pada rumah dengan struktur yang tidak kuat atau tidak mampu menahan beban berat. Karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan atap beton, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu kondisi struktur rumah serta kemampuan finansial Anda.

Atap Salju atau dikenal juga dengan sebutan sandwich panel semakin populer digunakan sebagai material atap bangunan. Panel insulasi ini merupakan atap yang dirancang menggunakan material terbaik, menjadikan ruangan lebih sejuk dan nyaman.

Atap Salju dibentuk dari Insulated metal roofing dengan polyurethane NON-CFC serta protection sheet atas PPGL (Galvalume Metal Sheet) dan PVC Sheet di bagian bawahnya.

Jika dibandingkan dengan material lain, polyurethane memberikan kekuatan insulasi yang lebih baik sehingga mencapai ketahanan produk hingga lebih dari 60 tahun.