Bahan Prefabrikasi Untuk Konstruksi Warehouse Atau Pergudangan

Berkembangnya dunia konstruksi modern memunculkan beragam inovasi baru dalam konstruksi bangunan industri. Salah satu inovasi yang mulai populer saat ini adalah metode prefabrikasi.

Prefabrikasi merupakan metode konstruksi yang dilakukan dengan membuat komponen bangunan di luar lokasi proyek sebelum akhirnya dibawa ke lokasi untuk dirangkai. Komponen-komponen tersebut umumnya diinstal menggunakan crane, ditempatkan secara bersisian, atau ditumpuk. Prefabrikasi memungkinkan adanya berbagai konfigurasi pemasangan.

Komponen penting bahan prefabrikasi untuk warehouse

Salah satu konstruksi yang dapat menggunakan metode prefabrikasi adalah warehouse atau pergudangan. Warehouse menjadi bagian krusial dalam rantai pasokan modern yang melibatkan proses sumber, produksi, dan distribusi barang. Bangunan ini digunakan untuk menyimpan barang dan memberikan informasi ketersediaan stok barang, kondisi barang, serta status pengiriman.

Kebutuhan bangunan warehouse yang besar dan luas membuat metode prefabrikasi cocok diterapkan untuk konstruksi ini. Sebagai tempat penyimpanan, konstruksi warehouse dibangun menggunakan beberapa material kualitas terbaik. Terdapat 3 komponen material penting dalam menerapkan metode prefabrikasi untuk bangunan warehouse. Berikut ulasannya.

1. Pondasi menggunakan material beton pracetak

Bagian penting dari bangunan warehouse adalah pondasi. Karena bagian ini yang dibangun terlebih dahulu. Berbeda dengan metode konvensional, konstruksi warehouse dengan metode prefabrikasi menggunakan material beton pracetak (precast).

Beton pracetak dibuat terlebih dahulu di pabrik. Keunggulan beton ini adalah lebih ramah lingkungan dan ringan dibanding beton biasa. Sehingga proses pembangunan warehouse bisa rampung lebih cepat.

2. Dinding menggunakan material sandwich panel (Dinding Salju Sabe)

Dalam metode prefabrikasi sudah tidak asing lagi penggunaan sandwich panel untuk bagian dinding bangunan warehouse. Sandwich panel yang cocok untuk bangunan warehouse adalah Dinding Salju Sabe. Dirancang menggunakan material polyurethane membuat sanwich panel ini memberikan insulasi yang lebih baik dibandingkan material lain pada ketebalan yang sama. Sehingga ruangan warehouse akan lebih dingin dan sejuk serta aman untuk menyimpan barang.

Dinding Salju memiliki sejumlah keunggulan lain, yakni:

Tahan api
Hemat energi
Instalasi mudah
Anti lembab
Bebas rayap
Ketahanan hingga lebih dari 60 tahun
Bebas CFC dan HCFC

2. Dinding menggunakan material sandwich panel (Dinding Salju Sabe)

3. Rangka atap meggunakan material baja ringan

Menggunakan bahan bangunan yang serba ringan merupakan kunci dari metode prefabrikasi. Karena itu, untuk bagian rangka atap menggunakan baja ringan agar memudahkan pembangunan.

Rangka atap dari baja ringan lebih mudah dibentuk dan disambung mengikuti bentuk atap yang diinginkan. Selain itu, meski ringan material ini terjamin kuat dan tahan lama.

Catatan Penulis

Itulah 3 material penting dalam metode fabrikasi untuk konstruksi warehouse. Sandwich panel tidak hanya digunakan untuk bagian dinding, namun bisa juga diterapkan pada bagian atap seperti produk Atap Salju Sabe.

Atap Salju merupakan produk panel insulasi (mutipurpose deck) dari PT Sabe Indonesia yang didesain khusus menggunakan material terbaik, menjadikan ruangan lebih sejuk, dingin dan nyaman. Material ini dapat diaplikasikan pada berbagai bangunan mulai dari, warehouse atau gudang, rumah, pabrik, kantor, hingga cafe.