3. Penataan Area Penyimpanan yang Aman
Pisahkan produk berdasarkan jenis dan tingkat proses. Produk mentah tidak boleh disimpan berdampingan dengan produk jadi untuk mencegah kontaminasi silang. Gunakan rak stainless steel agar mudah dibersihkan dan tahan karat. Atur jarak antar rak untuk memastikan udara dingin mengalir merata ke seluruh ruang.
4. Pembersihan Lantai, Dinding, dan Drainase
Gunakan material lantai anti-slip yang mudah dibersihkan. Lantai harus bebas dari genangan air atau es beku karena bisa menjadi tempat tumbuh mikroba. Periksa drainase agar tidak tersumbat dan selalu mengalir lancar. Lakukan penyemprotan air panas atau disinfektan ringan untuk menjaga kebersihan area bawah.
5. Kebersihan Karyawan dan Protokol Masuk Area
Karyawan wajib menggunakan pakaian kerja bersih, sepatu khusus, dan sarung tangan saat memasuki cold storage. Terapkan sistem desinfeksi seperti foot bath di pintu masuk untuk membersihkan alas kaki dari kontaminan luar. Edukasi karyawan secara rutin tentang pentingnya higienitas pribadi di area penyimpanan berpendingin.
6. Proses Defrost dan Pemeliharaan Berkala
Lapisan es pada evaporator dan pintu harus dicairkan secara berkala. Penumpukan es dapat mengganggu aliran udara dingin dan mengurangi efisiensi pendinginan. Gunakan metode defrost otomatis atau manual sesuai panduan produsen peralatan. Periksa juga kondisi pintu dan seal agar tidak bocor yang bisa menyebabkan embun dan pertumbuhan jamur.