Mengenal Apa Itu Fiberboard dan Jenisnya

Fiberboard atau sering disebut papan serat adalah bahan bangunan yang terbuat dari serat kayu atau limbah kayu yang diolah dengan proses pemadatan menggunakan perekat. Fiberboard memiliki karakteristik yang ringan dan kuat sehingga sering digunakan sebagai alternatif pengganti kayu solid pada aplikasi konstruksi dan furniture.

Proses Pembuatan Fiberboard

Fiberboard dibuat dengan menggunakan kayu atau limbah kayu yang sudah diolah menjadi serat-serat halus. Serat-serat kayu tersebut kemudian dipadatkan dengan menggunakan perekat, biasanya lem resin atau bahan perekat sintetis lainnya. Setelah proses pemadatan selesai, fiberboard akan di-press pada suhu tinggi dan tekanan yang cukup tinggi untuk menghasilkan papan serat yang kuat dan padat.

Jenis Fiberboard

Terdapat dua jenis fiberboard, yaitu fiberboard ringan dan fiberboard berat. Fiberboard ringan memiliki kepadatan yang rendah, sehingga sering digunakan sebagai bahan pelapis dinding, plafon atau lantai. Sedangkan fiberboard berat memiliki kepadatan yang lebih tinggi dan sering digunakan sebagai bahan konstruksi pada aplikasi yang memerlukan kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi seperti pintu atau panel dinding.

Kelebihan dan Kekurangan Fiberboard

Fiberboard memiliki kelebihan dalam hal tahan air dan tahan api, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat furniture yang digunakan di area yang sering terkena air atau api, seperti dapur atau ruang bakar.

Namun, fiberboard juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurang tahan terhadap tekanan dan tidak tahan terhadap benturan yang keras. Selain itu, fiberboard juga tidak dapat diolah menjadi bentuk yang rumit seperti kayu solid, sehingga kurang cocok untuk digunakan pada aplikasi yang memerlukan desain yang kompleks.

Pendapat Penulis

Secara keseluruhan, fiberboard adalah bahan bangunan yang cukup populer karena memiliki harga yang terjangkau, mudah didapatkan dan mudah diolah. Namun, sebelum memilih fiberboard sebagai bahan bangunan, pastikan untuk memperhatikan faktor-faktor seperti kekuatan, ketahanan terhadap tekanan, ketahanan terhadap benturan dan kecocokan untuk aplikasi yang diinginkan.